Manajemen Strategik

Business To Business Marketing Business 

To Business Marketing atau sering disingkat menjadi B to B marketing yakni melakukan pemasaran dari satu unit bisnis ke unit bisnis lain untuk diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya barang ke tangan konsumen untuk digunakan. 
 Karakteristik barangnya B to B Marketing, yaitu : 
1. Barang yang harus diolah terlebih dahulu, misalnya kain dijual kepada pengusaha kaos untuk diolah. 
2. Konsentrasi pasar B to B yang lebih kecil, decision makers B to B yang merupakan kumpulan manusia yang memutuskan untuk satu perusahaan, serta orientasi strategi dimana B to B harus melihat strategi perusahaan yang menjadi kliennya ke depan. 
Aplikasi Business To Business Marketing Dalam Dunia Internet Aplikasi business to business marketing contohnya B to B marketing di dunia maya (INTERNET). Di internet atau dunia maya ini merupakan kegiatan utama yang menjadi penyebab terjadinya jenis perdagangan baik barang atau jasa, sehingga terlihat adanya arena pertarungan bisnis berada didalam wilayah dunia maya . Wilayah pertarungan ini disebut “Digital marketplace” atau yang sering disebut sebagai “marketspace” ini pada dasarnya merupakan suatu “wilayah” dimana para praktisi bisnis digital dapat mempertaruhkan nasib dengan cara mencari celah kesempatan bisnis perdagangan secara elektronik yang ditawarkan. 

 Pada jenis pemasaran B to B marketing di dunia maya (Internet ), maka kita harus memahami istilah-istilah untuk pemasaran B to B marketing seperti: 1. Prosumer adalah konsumen yang aktif dalam proses terciptanya barang dan jasa. Hal ini menunjukan terjadinya pull strategy dalam pemasaran B to B, dimana klien meminta barang kepada produsen. 2. Wikinomic adalah suatu sistem social software yang dikembangkan Don Tapscott dan Anthony D. Williams dengan dasar empat prinsip utama meliputi: • Opening Keterbukaan informasi talent global kepada semua pengakses situs. • Peering Pembentukan kelompok sesuai kebutuhan atas dasar informasi yang diberikan dimana pembentukan ini selanjutnya diharapkan para pengakses dapat bekerja dalam kelompok. • Sharing Pembagian informasi yang lebih detail lagi kepada anggota yang telah diajak kerjasama dalam peering tadi. • Acting globally Menjelaskan posisi wikinomic sebagai media pemasaran yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. Wikinomic membuat semua orang dapat berperan dalam mengatasi permasalah bisnis tanpa adanya batasan segmentasi. Salah satu isu yang diangkat dalam wikinomic adalah mengenai permasalahan penyebaran informasi. Bisa jadi dalam wikinomic terjadi pencurian infrormasi yang dapat merugikan pemilik informasi. Hal lainnya adalah adanya potensi wikinomic sebagai pelanggar hak kekayaan intelektual. Isu ini sebenarnya dapat diatasi dengan penguatan keamanan dalam situs serta kesadaran pengakses dalam pemilahan pemberian informasi. Undang-undang mengenai penggunaan akses informasi internet juga harus diperkuat. 

Untuk dapat memahami mekanisme persaingan yang terjadi di marketspace ini, ada tiga elemen atau komponen utama yang harus dipahami dalam membentuk pasar B-to-B marketing, yaitu : 1. “Business Rules” Pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip para praktisi bisnis yang bersangkutan harus memahami filosofi dasar dari ekonomi digital yang memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan prinsip-prinsip ekonomi konvensional. Fenomena semacam keberadaan “prosumers”, munculnya “infomediary”, terwujudnya “virtualization”, dan lain-lain merupakan hal-hal yang harus dipahami karena merupakan landasan dasar terbentuknya aturan-aturan bisnis di dunia maya. 2. “Processes” Elemen proses di sini adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan operasional yang harus dijalankan agar perusahaan terkait dapat segera mentransformasikan “bahan mentah” yang ada menjadi produk atau jasa yang siap dikonsumsi oleh para calon pelanggan. Perlu diperhatikan bahwa seperti layaknya bisnis kebanyakan di dunia nyata, setiap perusahaan pasti akan memiliki sejumlah rangkaian proses yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh kinerjanya. Sebutlah yang paling esensial adalah rangkaian proses pembayaran produk atau jasa yang dibeli, proses pemesanan bahan mentah atau bahan baku ke pihak pemasok (suppliers), proses pengiriman barang ke pelanggan, dan lain sebagainya. 3.“Technology”, Perlu diperhatikan bahwa segala ide dan strategi bisnis di dunia maya akanlah sia-sia tanpa didukung oleh infrastruktur teknologi informasi yang memadai, karena secara teknis, mekanisme komunikasi dan transaksi bisnis yang ada terjadi pada komputer dan kabel-kabel transmisi elektronik dan digital. Dari berbagai model bisnis B-to-B yang ada, terdapat 5 (lima) model yang telah terbukti berhasil sebagai suatu jenis bisnis yang dapat langgeng beroperasi di dunia maya, yaitu: A. Model Infomediary/Portal Model Portal di dalam dunia internet dapat dianalogikan sebagai sebuah “pintu masuk” menuju “sesuatu”. Disebut pintu masuk karena biasanya para pelanggan atau calon pelanggan terlebih dulu harus mengunjungi situs portal tertentu terlebih dahulu sebelum menjelajahi lebih lanjut dunia maya yang sedemikian luas. Model bisnis portal ini semakin hari semakin menjadi pilihan para pelaku bisnis karena pertumbuhan internet yang sedemikian cepat . Berdasarkan informasinya, model portal biasanya lahir dari tiga sistem jaringan: intranet, ekstranet, dan internet. Portal yang lahir dari sistem intranet biasanya dipergunakan perusahaan untuk mengelola data, informasi, dan dokumen perusahaan yang tersebar di seluruh unit-unit usaha (knowledge management). Sementara model portal yang dibangun dari sebuah sistem ekstranet biasanya dipergunakan oleh berbagai shareholders (manajemen, staf, rekanan, pelanggan, dsb.) yang ingin mencari informasi sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan dari masing-masing mereka (konsorsium perusahaan yang saling bekerja sama membangun ekstranet). Untuk jenis terakhir yang paling populer adalah model portal yang menjadi pintu gerbang para pengguna internet untuk dapat mencari informasi di seluruh situs-situs yang ada di internet. Karena sifatnya yang menawarkan bantuan kepada para pengguna internet untuk mencari hal-hal atau informasi yang diinginkan di dunia maya, maka fasilitas mesin pencari (searching engine) merupakan jantung dari sebuah portal. portal B-to-B sering kali berasosiasi dengan sebuah atau lebih domain industri tertentu, seperti: Multiple Industries – VerticalNet.com (portal B-to-B untuk berbagai jenis industri di berbagai sektor kehidupan), Single Industry – e-steel.com (portal B-to-B yang diperuntukkan khusus untuk industri baja) dan Sector of Single Industry – Harddollar.com (portal B-to-B yang dibangun khusus untuk segala hal yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur jalan raya dan jembatan) B. Model Procurement Aplikasi B-to-B jenis model procurement menawarkan suatu mekanisme otomatisasi proses pengadaan barang sehingga sejumlah manfaat dapat dirasakan oleh perusahaan, seperti: 1. Mereduksi biaya pengadaan suatu produk yang secara langsung berpengaruh terhadap harga barang; 2. Meningkatkan tingkat persediaan barang (availability); 3. Mengurangi biaya total inventory (order cost, holding cost, dan opportunity cost); 4. Memperbaiki proses kontrol pengadaan; 5. Memperbaiki pengelolaan keuangan perusahaan (cash management); 6. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembeliaan dan pengadaan barang; dan lain sebagainya. C. Model Buyers and Suppliers, Dalam Model Buyers dan Suppliers terjadi hubungan yang erat antara pembeli (buyers), penjual (suppliers), dan broker (intermediaries) secara tidak langsung dapat membentuk sebuah market tersendiri baru di dunia maya yang kerap diistilahkan sebagai The B-to-B Exchange. Di dalam bursa B-to-B ini, komunitas suppliers, komunitas buyers, dan komunitas brokers secara bebas dapat saling bekerja sama membentuk suatu peluang bisnis tertentu. Sebutlah sebuah perusahaan pembuat software dan hardware yang bekerja sama dengan komunitas perusahaan distributor dan jasa pengiriman barang; atau komunitas hotel, komunitas jasa transportasi, dan komunitas tempat rekreasi bekerja sama dengan berbagai agen perjalanan yang menawarkan kepada pelanggan paket-paket liburan. D. Model Auction Model Auction adalah model untuk mekanisme perdagangan yang hanya cocok dipergunakan untuk penjualan barang bekas, maka di dalam dunia maya hal tersebut berlaku pula untuk produk baru atau bentuk jasa lainnya. 

 Adapun Prinsip dari pelelangan pada dasarnya adalah untuk memperoleh harga penawaran tertinggi di antara para calon pembeli sehingga pemiliki barang benar-benar memperoleh keuntungan yang paling maksimum (consumer surplus). Karena mekanisme perdagangan bebas (free market) merupakan konsep jual beli yang umum dilakukan di internet, maka konsep lelang sangat cocok untuk diterapkan dimana pembeli dan penjual dapat secara bebas “bertemu” untuk bertransaksi. Konsep lelang ini juga dapat berkembang di dunia maya karena adanya fenomena “cost transperency” yang secara tidak langsung dapat membuat pelanggan secara transparan “mengetahui” perkiraan harga yang wajar dari sebuah produk atau jasa. E. Model Supply Chain. (Supply chain management) merupakan pilihan favorit. Inti dari supply chain management adalah mengintegrasikan rantai proses internal perusahaan dengan rantai proses yang dimiliki oleh pemasok dan pelanggan. Kesimpulan : Jenis pemasaran internet B to B marketing tadi berkembang seiring dengan adanya tekhnologi internet. Hal ini menjadikan pemasaran yang berlangsung di dalamnya menjadi sangat dinamis. Keluhan-keluhan konsumen juga dapat ditanggapi dan diatasi lebih cepat. Tetapi, kelemahannya jangkauan akses internet belum begitu tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kelemahan internet dalam masalah jangkauan pemasaran yang terbatas kepada orang-orang yang dapat mengakses internet saja. Semua jenis pemasaran internet tadi berkembang seiring dengan adanya tekhnologi internet. Hal ini menjadikan pemasaran yang berlangsung di dalamnya menjadi sangat dinamis. Keluhan-keluhan konsumen juga dapat ditanggapi dan diatasi lebih cepat. Namun, sayangnya jangkauan akses internet belum begitu tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kelemahan internet dalam masalah jangkauan pemasaran yang terbatas kepada orang-orang yang dapat mengakses internet saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar